Ditengah kebahagiaan. Tiba-tiba musibah datang memporakporandakan semua. Musibah menjadi terasa teramat berat karena kita sedang berbahagia. Biasanya ditengah kebahagiaan seperti itu kita lengah. Jika ada hal yang buruk kita benar-benar terhenyak dibuatnya. Sama sekali tidak kita sangka. Kebahagiaan mampu membuat diri kita mabuk kepayang. Kita tidak dalam keadaan sedar dan mengawal diri dengan keadaan sekeliling kita karena kita merasakan kenikmatan yang tiada tolak bandingan sehingga begitu tertimpa kepedihan membuat tubuh kita seolah tergoncang hebat. Tanpa kita sedari terucap oleh kita. 'Ya Allah, kenapa ini terjadi pada diri ku? Aku tidak lalai, tapi aku tidak siap. Aku tidak melupakan diriMu, tetapi aku sedang berbahagia.'
Sabar menerima musibah membuat tubuh kita menjadi ringan dari penderitaan bahkan mampu menghapus dosa-dosa kita. Setiap musibah, ujian & dugaan yang datang akan disesuaikan dengan kadar kemampuan kita dalam menerimanya karena ALLAH S.W.T., sangatlah memahami seberapa kekuatan kita dalam menerimanya sehingga ALLAH S.W.T., tidak akan memberikan musibah, ujian & dugaan diluar kesanggupan kita. Musibah hadir di dalam kehidupan kita sebagai proses menyucikan kita dari segala kotoran yang melekat dalam jiwa kita sehingga dosa dan segala kotoran jiwa kita dibersihkan dengan kekuatan daya pembersihannya.
Musibah, ujian & dugaan adalah sparing partner dalam hidup ini. Bila kita memahami bahawa musibah, ujian & dugaan sebagai sparing partner di dalam kehidupan kita maka sudah sepatutnya kita mampu menyambut disetiap musibah dengan lapang dada dan rasa optimis di dalam hidup ini bahwa ALLAH S.W.T.. memuliaan hidup kita dengan berbagai cara yang indah, terkadang sekalipun kita merasakan hal itu menyakitkan dan membuat hati terasa pedih karena Allah memberikan kita sparing partner yang lebih kuat. Semakin kuat sparing partner kita malah semakin baik agar kita menjadi kuat dan tujuannya hanya satu agar anda boleh menjadi pemenang. Pemenang yang diberikan keberkahan yang sempurna & rahmat ALLAH S.W.T., serta mendapatkan petunjuk.
Dan Sesungguhnya akan kami berikan dugaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan sebagainya. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, iaitu orang-orang yang apabila tertimpa musibah mereka mengucapkan 'inna lillaahi wa inna ilaihi raajiuun' (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepadaNya kami akan kembali). Mereka itulah yang mendapatkan keberkahan yang sempurna dan rahmat Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk. (al-Baqarah : 155 -157).
Wassalam,
Kioi-cho Chiyoda-ku, Tokyo
0 comments:
Post a Comment